Crane Crane Plants Playtest #2 - Bekasi Weekly

Kesempatan Playtest kedua untuk deck ini kudapatkan ketika bermain di turnamen mingguan Bekasi hari Minggu (22/12) lalu. Namun aku perlu mengubah deck-ku karena Bekasi menggunakan format OCG. Jadi kira-kira inilah deck-ku saat berduel hari minggu lalu:

  


Perubahan paling signifikan adalah Redox menjadi tiga dan Debris menjadi dua, sisanya standar.

Sayangnya yang mengikuti turney mingguan Bekasi kemarin hanya enam orang dan semuanya menggunakan build aggro, jadi aku tidak sempat menguji deck ini melawan deck-deck heavy backrow yang membuatku kesulitan saat uji coba di DN. Adzuf and Andrie, why u no come last week?

Anyway, Lawan pertamaku adalah Wahyu, yang menggunakan Hieratic. Deck semacam ini jelas makanan renyah untuk deck ini secara dia akan memuntahkan semua monsternya ke field dan mengkonsentrasikan satu serangan dalam play OTK. Begitu OTK-nya kupatahkan dengan Scapegoat, aku langsung bisa melakukan serangan balik dengan mencuri semua monsternya dan melakukan OTK balik. Sayangnya ketika game 1 OTK balik-ku justru dipatahkan oleh swift scarecrow dan daaa aku di-OTK balik lagi dan kalah.

Di game kedua, duel justru berlangsung sengit, saling mematahkan OTK terjadi, tapi akhirnya aku berhasil menang berkat Pot of Dichotomy yang merefill hand-ku dan Star Eater yang di-equip oleh Armory Arm. Di game ketiga, strategi yang kukatakan di awal tadi berhasil. Wahyu sudah mem-push sedemikian hebat dan memberi damage 6300 ke lp-ku tapi kemudian aku bisa membaliknya dengan mudah menggunakan Mark of the Rose dan Enemy Controller.

Lawan keduaku adalah Brams, dia menggunakan Chaos Dragons. Deck ini juga cukup mudah, karena tidak banyak menggunakan backrow. Efek crane crane berjalan dengan maksimal, dan aku berhasil memegang kendali permainan setelah mengeluarkan Tytannial. Di game kedua, Brams sepertinya mengalami bad hand karena semua boss monster-nya terbuang ke grave. Overall, aku tidak mengalami kesulitan berarti melawan Chaos Dragons.

Lawan ketiga dan terakhir adalah Bagus, yang menggunakan Agents. Melawan Agents aku berharap bahwa deck-nya ini adalah yang menggunakan banyak backrow, tapi ternyata Bagus menggunakan build aggro, dengan cards of the sky dan valhalla. Well, game 1 aku sedikit kesulitan karena dia memanggil kristya di turn awal dengan ditemani oleh gachi-gachi. Usahaku untuk mencuri kristya jadi percuma karena tidak bisa melakukan direct attack. Hasilnya aku kalah tanpa bisa berbuat apa-apa. Game kedua aku berhasil control lebih dulu dengan tytannial di field, cukup mudah. Game ketiga juga tidak jauh berbeda. Overall, tidak terlalu banyak kesulitan, kecuali kalau menghadapi kristya.

Hasilnya aku mendapatkan juara 1 di turney kemarin dan ironisnya aku mendapat hadiah 2 Meliae haha. Cukup mengejutkan juga, mengingat ini masih deck prototype. Tapi ini menggunakan build OCG dan aku tidak sempat melawan deck heavy backrow, jadi aku tidak bisa terlalu puas dulu. Kalau ada yg perlu diubah dari decklist, kurasa hanya perlu menambah 1 scarecrow, deck OTK, seperti hieratic dan geargiakuri yang mulai naik daun benar-benar berbahaya.

Let's see what'll happen in the next playtest.



Comments

Popular Posts