Evilswarm Memenangkan GT Depok, Mermail Memenangkan GT Jatim; Dragon Ruler Kehilangan Taring

Jhovi-on (kanan), menjuarai GT Depok dengan Evilswarm-nya (foto diambil dari blog YDC)
Evilswarm yang dipiloti oleh Kaijin Florsheim, Jhovie Anggoro, berhasil memenangkan GT Depok atau YDC Final Road to Glory pada Sabtu, 14 Desember 2013 lalu. Kemenangan Jhovie ini cukup dramatis sebab dia bisa meraih juara dari peringkat 8 setelah di swiss hanya mendapat skor 3-2. Di Final, Jhovie berhasil mengalahkan Andrew Pupu yang juga menggunakan deck yang sama dengan skor telak 2-0. Kesuksesan Jhovie men-summon Bahamut dan mempertahankannya di field menjadi kunci kemenangannya di hari itu. Untuk melihat key result dari GT Depok dapat dilihat di sini. Kemudian untuk liputan lengkapnya dapat dilihat di blog YDC.

Sementara itu bergeser jauh ke sebelah Timur pulau Jawa, pasukan atlantis Mermail yang dipiloti oleh duelist Emperians, Muhammad Afrizal, berhasil memenangkan GT Jatim pada 15 Desember 2013. Berbeda dengan Jhovie, Afrizal benar-benar tidak terkalahkan sejak awal GT Jatim dimulai. Bahkan kalau lihat Turney Report-nya di wall facebook-nya, terlihat bahwa hampir semua match Afrizal dimenangkan dengan 2-0. Kemenangan Afrizal didapat setelah menaklukkan deck Anti-meta yang dipiloti oleh duelist tuan rumah bernama Arai. Untuk melihat key result dari GT Jatim dapat dilihat di sini.

Kedua turnamen akbar tersebut berhasil dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Masing-masing turnamen berhasil mendatangkan 30-an peserta yang datang dari berbagai daerah. GT Depok berhasil mendatangkan 33 peserta, sementara GT Jatim berhasil mendatangkan 32 peserta.Tampaknya ke depan angka 30 ini akan menjadi standar bagi sebuah turnamen di Indonesia untuk dapat dikategorikan sebagai turnamen akbar atau GT. Sejujurnya angka 30 itu bagiku sangatlah sedikit, mengingat GT Semarang yang diadakan pada bulan Juli lalu saja bisa mendatangkan sampai 60-an peserta. 

Satu hal yang menarik perhatianku adalah tidak ada satu pun Dragon Ruler di final kedua turnamen akbar tersebut. Di GT Depok, Dragon Ruler hanya mampu mencapai Top 4, sementara di GT Jatim para naga hanya mampu mencapai Top 8. Dragon Ruler seperti kehilangan taringnya tepat setelah banlist Januari 2014 diumumkan pada 13 Desember 2013 kemarin. (Btw, Dragon Ruler yang mencapai Top 4 di GT Depok itu dipiloti oleh saya *abaikan*).

Tren kekalahan Dragon Ruler dalam turnamen akbar Indonesia ini sepertinya terus berlanjut. Tercatat dari enam turnamen akbar[1] yang telah diselenggarakan pada format September 2013 ini  hanya GT Joglosemar dan GT Bandung yang berhasil dimenangkan oleh Dragon Ruler. Banyaknya Evilswarm dan Rogue deck yang bisa men-side Dragon hate di turnamen-turnamen akbar tersebut benar-benar mempersulit langkah Dragon Ruler untuk memenangkan permainannya.[2]

Satu-satunya cara bagi Dragon Ruler untuk memenangkan turnamen akbar adalah dengan mempersiapkan deck-nya untuk menghadapi rogue deck tersebut. Walaupun build deck semacam itu akan berisiko rentan dalam mirror match, tapi tidak akan masalah mengingat jumlah pengguna Rogue Deck dan Evilswarm ditotal akan lebih banyak daripada jumlah pengguna Dragon Ruler sendiri. Persis strategi inilah yang digunakan oleh Dean Septian untuk memenangkan GT Bandung.


YCS Solo yang diadakan pada 22 Desember nanti akan menjadi tempat pembuktian terakhir bagi Dragon Ruler untuk menunjukkan bahwa mereka adalah penguasa meta. Terakhir karena YCS Solo nanti adalah GT terakhir di Indonesia di tahun ini dan terakhir karena mereka sudah akan dipotong oleh banlist Januari 2014 nanti. Kudengar Koh Josh yang memenangkan GT Joglosemar dengan Dragon Ruler akan bermain di YCS Solo nanti. Well, kita lihat saja bagaimana kiprah terakhir Dragon Ruler pada YCS Solo nanti.

__________________________________________________
[1] Keenam turnamen akbar tersebut adalah GT Joglosemar, GT Tangerang (CG Beat Party), GT Bandung, GT Yogya (ACGF), GT Depok (YDC Final Road to Glory), dan GT Jatim
[2] Lihat daftar peserta GT Depok di blog YDC tercatat hanya ada empat pemain Dragon Ruler dengan sisanya adalah Rogue Deck.





Comments

Popular Posts