NATS 2014: Bujin menjadi Juara, Evilswarm Mengambil Paling Banyak Spot Top 16

NATS 2014 baru saja berakhir Minggu (18/5) kemarin. Di antara 256 peserta yang mengikuti turnamen Yugioh terbesar di Indonesia tersebut, Paschal Muhammad Reza yang menggunakan deck Bujin berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik setelah mengungguli Asghar Nur Asworo yang menggunakan deck Evilswarm dengan skor 2-1. Lihat Feature Match mereka di sini

Paschal Muhammad Reza, sang Jawara NATS 2014
Sumber: Facebook Profile Randi Fauzi
Deck yang digunakan Ashgar, Evilswarm, menjadi deck paling banyak yang mengambil spot Top 16 di NATS 2014 kemarin (4), diikuti oleh Mermail (3), Infernity (2), Harpie (1), Gladiator Beast (1), Lightsworn Ruler (1),  Mythic Ruler (1), Bujin (1), Fire Fist (1). Evilswarm jelas merupakan deck yang paling banyak digunakan di NATS kemarin, menggambarkan karakter duelist Indonesia yang lebih suka melawan meta daripada menggunakan meta. Mythic Ruler yang merupakan deck terbaik di turnamen-turnamen besar AS jelas tidak dapat berakrobat bebas di negeri ini. Key result dari NATS 2014 dapat dilihat di sini.

Di antara deck-deck yang masuk ke Top 16 NATS, kejutan terbesar datang dari Gladiator Beast yang digunakan oleh Ahmad Fitriansyah. Gladiator Beast adalah deck yang cukup populer di tahun 2008-2009 namun mulai kehilangan popularitasnya seiring dengan pengenalan monster synchro dan xyz yang semakin imba. Cukup menarik melihat deck lama seperti ini masih menunjukkan taringnya dalam turnamen besar seperti NATS. 

Kejutan lain juga datang dari deck Harpie yang digunakan oleh Rizki Bagus. Harpie memang termasuk deck yang banyak mendapat support namun inkonsistensi dari deck ini dan kerentanannya terhadap MST membuatnya tidak pernah mendapat spot yang cukup baik dalam top cut. Akan tetapi, Rizki berhasil menjadikan Harpie-nya tidak terkalahkan sama sekali dalam babak Top 64 NATS kemarin. Pengguna Harpie lainnya tentu dapat tersenyum senang mengetahui hal ini.

Coverage turnamen, berupa Top 16 breakdown, Top 16 decklist, live matchup, dan feature match disampaikan dengan sangat baik oleh Koh Andri, Koh Josh, dan Paman Andre melalui Facebook. Facebook memang sudah menjadi media sosial yang paling sering digunakan komunitas Yugioh di Indonesia, dibandingkan forum, blog, ataupun website, sehingga coverage turnamen dapat tersebar ke seluruh Indonesia dengan cukup cepat. 

Namun akan lebih baik jika CnG mempertimbangkan untuk menggunakan setidaknya blog dalam menyampaikan coverage-nya, sebab dengan demikian coverage NATS akan tersusun lebih rapih dan menjadi mudah untuk diakses di masa depan. Itu hanya saran, tentu saja :)

NATS 2014 tentu tidak berjalan tanpa kekurangan. Sedikitnya jumlah pairing dalam babak penyisihan sebelum Top 64 menjadi keluhan bagi beberapa pemain. Kebanyakan merasa bahwa dengan jumlah peserta yang meningkat dari tahun lalu, seharusnya jumlah pairing yang diberikan bisa lebih banyak atau setidaknya sama. Akan tetapi, hanya terdapat 5 pairing yang dilakukan dan itu cukup membuat beberapa pemain kecewa. 

Kemudian terdapat juga permasalahan mengenai kesalahpahaman peraturan teknis berduel yang dianggap merugikan Muhammad Afrizal, Juara NATS 2012, dalam babak Top 16-nya. Detailnya masih kurang jelas, namun kabarnya Afrizal cukup kecewa akibat hal tersebut. Terakhir adalah ketidakhadiran sang juara bertahan, Novan Kristianto, dalam NATS kemarin. Cukup disayangkan juga karena sang juara bertahan tidak dapat hadir dan memperjuangkan gelarnya.

Overall, NATS 2014 telah berjalan dengan cukup baik dan CnG berhasil membuktikan konsistensinya untuk semakin memperbesar pagelaran turnamen Yugioh terbesar di Indonesia ini, terbukti dari jumlahnya yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Semoga NATS tahun depan akan menjadi semakin baik dan peserta yang ikut menjadi semakin banyak.







Comments

  1. Kyknya kemarin yg paling byk mermail deh antara 256

    ReplyDelete
  2. nah sisanya pake deck apa tuh?
    kemaren sempet nonton, ada yang make battlin' boxer juga

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts