Tourney Report 17/11/13 - Card Games Beat Party

Ketika kemarin aku mengatakan bahwa Dragon Ruler memiliki chance cukup besar untuk memenangkan Card Games Beat Party, sebetulnya itu adalah doa agar aku dapat memenangkan turnamen ini. Sayangnya kemarin aku bermain sangat buruk, terutama setelah kalah akibat time out di pairing ke-3, doa itu tidak dapat terkabul dan aku bahkan tidak bisa mencapai posisi Top 8. Ini membuktikan bahwa konsistensi masihlah sesuatu yang belum kumiliki. Aku bisa bermain sangat bagus dan mendapatkan 4-0 dalam satu turnamen lalu bermain sangat buruk dan mendapatkan 2-3 di turnamen selanjutnya. This is definitely a problem and it needs to be taken care of.

Anyway, here's the report:

Match 1 vs Bhoqist - HERO Variants
Result: Win OO

Game 1: Vanity's Emptiness, Crimson Blader, dan Dracossack keluar hanya dalam dua turn. Ya, aku tahu aku membuat bang Bhoqist menderita, but that's how it goes.

Game 2: Lagi-lagi Crimson Blader dengan dilindungi oleh Phoenix Wing Wind Blast di belakangnya dan didampingi oleh Tidal dan Debris dan kanan kirinya. Ketika Crimson Blader menyerang, ternyata aku malah membuka Penguin Soldier. Crimson Blader dan Tidal pun langsung di-bounce oleh bang Bhoqist, menyisakan Debris sendirian di field. Next turn, bang Bhoqist bermaksud memanggil Blade Armor Ninja, namun langsung ku-PWWB. Bang Bhoqist sudah tidak punya resource lagi dan kalah oleh berondongan nagaku di turn selanjutnya.

Match 2 vs Edo - Fire Fist
Result: Win Time Out

Game 1: Game ini berlangsung sangat alot. Rasanya sudah lebih dari empat wave serangan naga aku lancarkan tapi semuanya dipentalkan oleh Edo. Perlu diketahui bahwa Edo me-main deck Imperial Iron Wall, Vanity's Emptiness, dan Rivalry of Warlords. Jelas bukan pilihan yang tepat karena hanya ada satu pemain Dragon Ruler dalam turney kemarin. But anyway, game ini memasuki stallmate tepat ketika Edo membuka ketiga continous trap busuk itu. Aku pun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya dapat menunggu Trap Stun. Akhirnya yang kita lakukan hanyalah saling draw sambil mencari jawaban, sampai akhirnya deck-ku hanya tersisa 1 lembar. Ketika itulah aku membuka Trap Stun dan berniat mengakhiri game ini, namun itu pun masih bisa dipentalkan karena Edo men-set Fire Ferret. Ketika aku menarik kartu terakhirku, time-keeper menyatakan time out dan aku langsung dinyatakan sebagai pemenang karena keunggulan life point.

Match 3 vs Adhit - Chain Material HERO
Result: Lose OX Time Out

Game 1: Adhit memulai turn-nya dengan memanggil Cyber Valley, men-set tiga backrow, dan membuka Messenger of Peace. Turn selanjutnya, aku langsung melahap itu semua dengan mengaktifkan Dragon Ravine untuk membuang Trigon dan memanggil Debris untuk kemudian bom. Adhit hanya punya dua kartu di tangannya dan setelah itu aku hanya tinggal bermain control dengan Stardust dan Colossal.

Game 2: Adhit membuka game-nya dengan memanggil Banisher of the Radiance dan men-set dua backrow. Ketika turn-ku mulai aku tidak bisa melakukan apapun. Next turn, Adhit langsung mengaktifkan Fusion Gate dan Chain Material, guaranteed OTK.

Game 3: Aku membuka game dengan men-summon Stardust dan men-set Return FTW. Next turn, Adhit mengaktifkan fusion gate dan memanggil E-HERO The Shining untuk menyerang Stardust. Next turn, aku mengaktifkan Return FTW dan berniat menyerang untuk menang namun terpotong oleh Time Out. WTF.

Match 4 vs Dean - Mermail
Result: Lose XX

Game 1: Ini adalah pertama kalinya aku melawan Mermail di format ini dengan deck ini dan jujur aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku melakukan kesalahan dengan ngotot melakukan SS ketika bang Dean mengaktifkan Maxx "C" sehingga dia mendapatkan +4, sementara aku hanya mendapatkan field yang berisi Dracossack dengan Vanity's Emptiness di belakangnya. Kupikir dua kartu ini sudah cukup, tapi ternyata tidak. Mermail bisa men-destroy kartu face up dengan mudah menggunakan Atlantean Heavy Infantry dan aku sama sekali tidak tahu itu. Aku pun langsung dibrondong oleh pasukan Atlantis dan kalah.

Game 2: Ketidaktahuanku terhadap strategi Mermail kembali menjadi masalah dan hal ini semakin diperburuk oleh banyaknya missplay yang kulakukan. Pertama, aku sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi Armored Kappa. Kedua, aku memanggil Though Ruler Archfiend dengan harapan bahwa dia tidak akan bisa ditarget oleh Infantry, tapi aku lupa kalau TRA hanya me-negate Spell/Trap. Ketiga, aku mengaktifkan Vanity's Emptiness tapi membiarkan ada kartu yang di-set disebelahnya sehingga terkena MST dan menyebabkan bang Dean mendapat +1. Semua hal ini jelas sangat berkontribusi bagi kekalahanku yang aku lupa bagaimana caranya. Kurasa aku terlalu kesal pada diriku sendiri karena melakukan terlalu banyak missplay. Ini adalah pertama kalinya aku kalah 2-0 selama menggunakan deck ini.

Match 5 vs Agra - T.G. Zombies
Result: Lose OXX

Game 1: Return FTW, easy win.

Game 2: Game ini berlangsung cukup alot dan aku sempat dipermainkan oleh Zombie World dan Creature Swap. Stardust-ku terkena Creature Swap tepat setelah aku mengaktifkan Vanity's Emptiness dan setelah itu aku tidak bisa membalas sama sekali.

Game 3: Lagi-lagi aku terkena Creature Swap dan kali ini lebih parah. Aku terkena Creature Swap tepat setelah aku memanggil Crimson Blader dan membuka Vanity's Emptiness. Aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa setelahnya.

Dapat dilihat dari report ini bahwa aku bermain dengan sangat-sangat buruk setelah kalah di match ke-3. Sepertinya kekalahan akibat time out itu benar-benar membekas di psikisku. Sebab seandainya aku bisa menyerang dengan Return FTW pada game tersebut dan menang, maka aku sudah me-reserve seat di Top 8. Keinginanku mempush diriku sendiri untuk memenangkan dua match setelahnya benar-benar berdampak buruk pada psikisku. Pada match ke-4, kuakui kekalahanku pada bang Dean sangatlah wajar secara aku belum tahu banyak tentang Mermail dan bang Dean jelas lebih banyak berpengalaman dibandingkanku. Tapi kekalahanku dalam match ke-5 itu benar-benar unforgivable. I mean, I know Zombie Deck, I know their power, I've beaten this deck many times, but I'm still lose. All because of Creature Swap. Seandainya aku bisa lebih berkonsentrasi, tentunya aku bisa mengantisipasi kartu seperti itu. 

Hasil akhirnya, aku mendapatkan 2-3 dan finish di urutan ke-16. Definitely not a good result dan tidak maksimal, tapi aku masih bisa mengatakan it's okay karena biaya mengikuti Card Games Beat Party sangatlah murah (hanya Rp20,000) dan biaya perjalanannya pun tidak mahal (hanya dari Bekasi ke Tangerang). Tapi untuk GT Bandung minggu depan, jika aku melakukan hal yang sama aku jelas tidak bisa mengatakan it's okay. Kalau aku sudah menghabiskan banyak uang maka aku harus mendapatkan hasil yang maksimal. All the best.

Comments

Popular Posts