Modern Yu-Gi-Oh! dan Pelajaran Berharga dari Shingeki no Kyojin

Mengutip kata-kata Michael Bonacini (Death Aspect), Yu-Gi-Oh! hari ini tidaklah sama dengan Yu-Gi-Oh! tiga tahun lalu. Pada masa ini, terdapat satu skill khusus yang harus dimiliki oleh sebuah deck agar dapat bersaing dengan deck-deck lainnya, yaitu skill untuk dapat menjadikan seluruh kartu di dalam deck tersebut sebagai extension dari hand kita dan menjadikannya sebagai bagian dari play kita. Hal ini jelas berbeda dengan Yu-Gi-Oh! tiga tahun lalu dimana play kita sebagai seorang duelist hanya ditentukan oleh berapa banyak kartu yang ada di hand dan graveyard kita.

Ketika melihat Abyssphere, jujur aku tidak habis pikir bagaimana mungkin kartu seperti itu bisa diciptakan. I mean, hanya dengan satu kartu dan tanpa cost, kita bisa men-special summon monster apapun yang kita inginkan dari deck. Tapi kemudian aku melihat prophecy yang mana mereka memiliki Temperance of Prophecy, Spellbook Secret, Spellbook Master, and the almighty Spellbook of Judgment. Man, those cards pretty much makes your whole deck become a toolbox for any problem you're dealing in the field. And don't even mention Dragon Rulers, oh God, it's literally the Titans from Shingeki no Kyojin came to Yu-Gi-Oh! It's not the unholy strength of Dragon Rulers that must be feared, it's their numbers! And they will never run out of resources because they will always come from the deck, from the graveyard, from the banished zone, from the hand, they come from everywhere! Setelah melihat itu semua aku jadi sadar bahwa ternyata Abyssphere is not the only one.

Dengan kemampuan khusus yang dimiliki oleh deck-deck baru Yu-Gi-Oh! hari ini, maka wajar jika deck-deck lama yang tidak memiliki kemampuan demikian akan kesulitan untuk bersaing dengan meta hari ini. Take Zombie for example, mereka memang sudah mendapatkan kembali Mezuki dan Plaguespreader Zombie dengan banlist September 2013 TCG. Namun, mereka tidak bisa men-search Mezuki dan Plague dengan mudah karena mereka harus bisa membuat Goblin Zombie atau Pyramid Turtle-nya dihancurkan terlebih dahulu. Selagi kamu berusaha keras membuat recruiter-mu masuk graveyard, lawanmu yang menggunakan prophecy sudah berhasil menaruh Grand Spellbook Tower di field, men-set Spellbook of Fate, dan memajang Kycoo di field dengan wajah Troll-nya. Man, you're just goddamn too late.

Hal yang sama juga berlaku untuk Blackwings, Agents, atau T.G. yang kembali mendapatkan kartu-kartu kuncinya setelah banlist September 2013 TCG. Mungkin benar Blackwing kini memiliki tiga Black Whirlwind, mungkin benar Agent kini memiliki tiga Agent Earth, mungkin benar T.G kini memiliki dua Striker, tapi itu tetap saja belum cukup. Blackwing tetap tidak dapat men-search Icarus Attack, kartu kunci yang tanpanya Blackwing akan sulit untuk men-generate plus. Agents tetap tidak dapat men-search Kristya, yang tanpanya mereka akan kesulitan untuk membuat control. T.G Striker, well, searching during the end phase is just too slow.

Anyway, semua kekurangan deck-deck tadi semakin diperparah dengan diban-nya semua generic strong trap cards yang cukup esensial dalam deck itu, seperti Bottomless, Compulsory Device, Solemn, dll. The only reason Blackwing bisa mencapai top 4 YCS Toronto adalah karena duelist-nya mampu menarik hate card di saat yang tepat yang pretty much membuat lawan tidak bisa bermain Yu-Gi-Oh! and you know that winning with hate cards isn't so honorable. Dan meskipun kamu dengan suatu cara bisa menang tanpa hate cards, you will have to struggle so god damn hard, you will have to put all of your brain into the field, and you know that it's just too exhausting, you shouldn't torture yourself like that only for a hobby.

Inilah Modern Yu-Gi-Oh! (Bonacini, Death Aspect), sebuah era dimana hanya deck yang sanggup menjadikan seluruh kartu di dalam deck-nya sebagai bagian dari play-nya yang dapat bersaing. Mermails, Prophecy, dan Dragon Rulers, adalah contoh deck yang sanggup memenuhi persyaratan tersebut. Dragon Rulers pun tidak bisa sembarang Dragon Rulers. Hanya build Dragon Rulers yang mampu melakukan hal di ataslah yang dapat bersaing. Itulah sebabnya build seperti Plant Dragon Rulers atau bahkan Quickdraw Dragon Rulers (Ini serius, lihat TCGPlayer.com if you don't believe me) tidak akan dapat bersaing karena mereka tidak dapat men-search Spore, Lonefire, atau Quickdraw-nya. Infernity pun jadi sanggup bersaing karena mereka memiliki Transmodify dan easy access to Lavalval Chain. Mereka juga sanggup menjadikan seluruh kartu di dalam deck-nya sebagai bagian dari play-nya.

Kesimpulannya, di era Modern Yu-Gi-Oh! ini, kita tidak bisa bersikap konservatif dengan terus menerus berpegang pada deck lama kita dan menolak menggunakan deck baru. It's ok if you want to use your old favorite deck, but you will have to suffer the consequences of living under the terror of Titans. Believe me, akan ada saatnya dimana kamu mengikuti turnamen dan kamu akan merasa ketakutan di awal duel ketika mengetahui bahwa lawanmu menggunakan Dragon Rulers. Akan ada saatnya dimana kamu akan berteriak, "Oh God, why do I have to fight the Dragons?" Yah, in the end, you'll be beaten by your own fear before you can even draw your cards and it's just not healthy, I believe.

And besides, menggunakan deck meta hari ini sama sekali tidak membuat Yu-Gi-Oh! menjadi less challenging seperti yang banyak dikatakan orang. Dengan adanya faktor bahwa seluruh deck menjadi bagian dari play kita, itu berarti bahwa kita tidak bisa lagi memikirkan strategi hanya dengan menghitung berapa banyak kartu yang dimiliki lawan di hand, field, dan graveyard-nya, tapi juga kartu-kartu apa saja yang masih tersisa di deck-nya yang masih dapat digunakan. Itulah sebabnya Dragon Ruler mirror match menjadi sangat intens. Masing-masing player tidak bisa asal men-spam para naganya jika mereka belum bisa memastikan bahwa lawan tidak akan memukul balik mereka di turn selanjutnya (dengan Big Eye atau bahkan Crimson Blader) and it's just very challenging, in my opinion.

Sebagai penutup, aku jadi ingat dengan sebuah pelajaran berharga dari menonton Shingeki no Kyojin. You know how Titans are so freakin' terrifying in that anime and you know what Captain Erwin said to the scouting Legion? "To defeat the titans, you have to sacrifice all of your humanity, you have to become a monster yourself." Dan itulah sebabnya Eren berubah menjadi Titan untuk menghancurkan Titan lainnya. To defeat a monster, you have to become a monster, dan menurutku that message can be applied in the Modern Yu-Gi-Oh! To beat the modern Yu-Gi-Oh! deck, you have to use modern Yu-Gi-Oh! yourself. I hope this writing can be useful :)

Comments

Popular Posts