Racauan tentang Format Sekarang dan Format Depan
Waah sudah lama sekali tidak menulis di sini, blog ini seperti terbengkalai haha. Merepotkan sekali memang kalau jadi mahasiswa tingkat akhir yang sok sibuk.
Anyway, bulan Maret akan segera berakhir, begitu pula dengan format air dan api ini. It turned out to be a boring format for me. Deck yang menguasai meta adalah deck-deck lama yang playstyle-nya kurang kusukai. Project crane crane plant-ku tidak begitu berhasil di awal tapi aku berhasil membuatkan sebuah resep deck yang cukup kompetitif pada akhirnya (dua kali topping di turney lokal Depok dengan peserta di atas 20 orang). Dapat dikatakan bahwa aku cukup puas dengan project ini.
Terkait event turnamen, aku tahu aku telah lalai menulis liputan untuk Shadow Tournament VI dan GT Purwokerto. I swear aku sudah punya niat untuk membuatnya tapi tidak terlaksana karena yah, nasib mahasiswa tingkat akhir yang sok sibuk. Kuharap aku bisa membayarnya dengan meliput sebuah turnamen yang belum bernama yang akan diselenggarakan akhir bulan ini di Binus. Dengar-dengar turnamen satu ini akan disponsori oleh Troll and Toad, wew.
Memandang ke depan, aku rasa aku sudah memutuskan untuk bermain Sylvan, jika bukan karena satu kartu ini:
Sylvan Charity, memberikan 3 kartu baru dari deck dengan cost yang hampir tidak terasa (karena kartu yang dikembalikan ke deck akan segera di-excavate menghasilkan plus). Kartu ini akan benar-benar menjadi abusable dan kita bisa mengekspektasinya menjadi secret rare ketika keluar di TCG nanti. Other than this card, aku benar-benar menyukai playstyle Sylvan yang lamban tapi mampu men-generate card advantage secara pasti dan mampu mengkontrol field di mid-late game. Dan Sylvan adalah plant, apa aku pernah bilang kalau aku suka plant? Well, favoritism beats rationality.
Artifact juga akan menjadi sesuatu di format selanjutnya dan bisa diekspektasikan akan banyak penggunanya saat NATS nanti. Siapkan Light Impri FTW. Tapi, yang paling penting dengan kehadiran artifact adalah siapkan diri untuk menggunakan mindset baru dalam bermain Yugioh. Sebelumnya, dengan absennya Heavy Storm, MST menjadi staple yang paling di-abuse dalam game. Blind MST menjadi sangat sering dilakukan dan tidak perlu takut rugi. Tapi dengan kehadiran artifact, maka bersiap-siaplah, Blind MST bisa menjadi sangat berbahaya karena kehadiran kartu ini:
Artifact Movement, kartu yang akan segera menggantikan MST ini, dan mungkin akan jadi secret (?) akan menghukum kebiasaan buruk Blind MST dengan hukuman yang amat pedih, skip your battle phase. Beuh, nggak lagi-lagi deh asal tembak kartu di belakang.
Kemudian selain kedapatan kartu-kartu baru, kita juga akan kedapatan aturan bermain baru yang menurutku akan benar-benar mengubah semua teori bermain Yugioh yang sudah didapatkan. Aku bicara soal aturan baru yang sudah diterapkan di OCG, yaitu first turn no draw, aturan sama yang digunakan di Magic the Gathering.
Kemarin teman-teman di Bekasi sudah mencoba mengadakan turnamen dengan memberlakukan aturan ini dan semua sepakat bahwa memulai di 1st turn sama sekali tidak menguntungkan. Alasannya hanya satu, pemain yang memulai giliran pertama kehilangan card advantage dan battle phase, sementara pemain yang memulai giliran kedua mendapatkan card advantage dan battle phase. Hal ini tentu sangatlah timpang, sehingga kemarin kebanyakan kemenangan diperoleh dengan memulai di giliran kedua.
Ini baru percobaan pertama, tapi kurasa Konami harus memikirkan benar-benar soal peraturan ini. Yugioh berbeda dengan Magic yang lambat di early game. Di Yugioh, player dapat langsung me-rush lawan di early game dan langsung menaruhnya dalam posisi yang tidak mengenakkan. Card advantage sangatlah penting dalam Yugioh dan akan menjadi sangat tidak menguntungkan jika seorang player harus memulai dengan card advantage yang lebih sedikit dari lawannya.
Oke, kurasa itu saja racauan yang akan kutulis. Anyway, my wish for next banlist is still the same. Dandylion jadi semi dan Glow Up Bulb di unban, dan JANGAN sentuh Lonefire! Haha.
Have a good day :)
Anyway, bulan Maret akan segera berakhir, begitu pula dengan format air dan api ini. It turned out to be a boring format for me. Deck yang menguasai meta adalah deck-deck lama yang playstyle-nya kurang kusukai. Project crane crane plant-ku tidak begitu berhasil di awal tapi aku berhasil membuatkan sebuah resep deck yang cukup kompetitif pada akhirnya (dua kali topping di turney lokal Depok dengan peserta di atas 20 orang). Dapat dikatakan bahwa aku cukup puas dengan project ini.
Terkait event turnamen, aku tahu aku telah lalai menulis liputan untuk Shadow Tournament VI dan GT Purwokerto. I swear aku sudah punya niat untuk membuatnya tapi tidak terlaksana karena yah, nasib mahasiswa tingkat akhir yang sok sibuk. Kuharap aku bisa membayarnya dengan meliput sebuah turnamen yang belum bernama yang akan diselenggarakan akhir bulan ini di Binus. Dengar-dengar turnamen satu ini akan disponsori oleh Troll and Toad, wew.
Memandang ke depan, aku rasa aku sudah memutuskan untuk bermain Sylvan, jika bukan karena satu kartu ini:
 |
| Sylvan Charity Draw 3 cards, then reveal 2 cards in your hand, including at least 1 "Sylvan" card, and place them on top of your Deck in any order, or, if you don't have any "Sylvan" cards in your hand, reveal all the cards in your hand and place them on top of your Deck in any order. You can only activate 1 "Sylvan Charity" per turn. |
Artifact juga akan menjadi sesuatu di format selanjutnya dan bisa diekspektasikan akan banyak penggunanya saat NATS nanti. Siapkan Light Impri FTW. Tapi, yang paling penting dengan kehadiran artifact adalah siapkan diri untuk menggunakan mindset baru dalam bermain Yugioh. Sebelumnya, dengan absennya Heavy Storm, MST menjadi staple yang paling di-abuse dalam game. Blind MST menjadi sangat sering dilakukan dan tidak perlu takut rugi. Tapi dengan kehadiran artifact, maka bersiap-siaplah, Blind MST bisa menjadi sangat berbahaya karena kehadiran kartu ini:
 |
| Artifact Movement Target 1 Spell/Trap Card on the field; destroy that target, and if you do,Set 1 "Artifact" monster directly from your Deck to your Spell & Trap Card Zone as a Spell Card. If this card in your possession is destroyed by your opponent's card: Your opponent skips their next Battle Phase. |
Kemudian selain kedapatan kartu-kartu baru, kita juga akan kedapatan aturan bermain baru yang menurutku akan benar-benar mengubah semua teori bermain Yugioh yang sudah didapatkan. Aku bicara soal aturan baru yang sudah diterapkan di OCG, yaitu first turn no draw, aturan sama yang digunakan di Magic the Gathering.
Kemarin teman-teman di Bekasi sudah mencoba mengadakan turnamen dengan memberlakukan aturan ini dan semua sepakat bahwa memulai di 1st turn sama sekali tidak menguntungkan. Alasannya hanya satu, pemain yang memulai giliran pertama kehilangan card advantage dan battle phase, sementara pemain yang memulai giliran kedua mendapatkan card advantage dan battle phase. Hal ini tentu sangatlah timpang, sehingga kemarin kebanyakan kemenangan diperoleh dengan memulai di giliran kedua.
Ini baru percobaan pertama, tapi kurasa Konami harus memikirkan benar-benar soal peraturan ini. Yugioh berbeda dengan Magic yang lambat di early game. Di Yugioh, player dapat langsung me-rush lawan di early game dan langsung menaruhnya dalam posisi yang tidak mengenakkan. Card advantage sangatlah penting dalam Yugioh dan akan menjadi sangat tidak menguntungkan jika seorang player harus memulai dengan card advantage yang lebih sedikit dari lawannya.
Oke, kurasa itu saja racauan yang akan kutulis. Anyway, my wish for next banlist is still the same. Dandylion jadi semi dan Glow Up Bulb di unban, dan JANGAN sentuh Lonefire! Haha.
Have a good day :)
Comments
Post a Comment