Racauan tentang Turnamen Yugioh di Indonesia
Beberapa hari lalu aku sempat menulis sebuah posting mengenai betapa antusiasnya aku terhadap GT Bandung yang akan diadakan bulan November nanti. But guess what? GT Bandung tidak akan menjadi satu-satunya turnamen besar Yugioh di bulan November nanti. Card Game Show Tangerang akan mengadakan Card Games Beat Party, sebuah turnamen berskala regional yang memberikan satu booster box JOTL Deluxe pada juara 1-nya.
Selain itu, GT Solo yang sudah lama diperbincangkan sebagai turnamen besar Yugioh pertama di Indonesia yang menggunakan format OCG juga akan diadakan bulan November nanti. Informasi ini kudapatkan dari Andrie. Satu hal yang jelas, GT Solo ini akan menjadi langkah besar bagi usaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara official. I really want to support this tournament by attending it.
Jujur saja aku senang karena ada banyak turnamen besar yang akan digelar because it means that I can put my pretty expensive deck to the maximum use. Tapi aku agak kesal karena semua turnamen itu harus dilaksanakan berdekatan. Itu berarti aku benar-benar harus banyak menabung untuk membayar fee turnamen dan juga ongkos transportasi bagi ketiga turnamen tersebut.
Ini adalah contoh dari keburukan yang terjadi ketika tidak ada lembaga yang mengorganisir turnamen-turnamen Yugioh di Indonesia. Semua orang jadi mengadakan turnamen tanpa dapat mempertimbangkan tanggal-tanggal turnamen lainnya. Komunitas Yugioh Indonesia harus belajar dari Debating Society yang memiliki sebuah milis dimana di sana terdapat semua informasi terkait lomba-lomba debat terdekat yang akan diadakan. Dengan adanya milis tersebut, maka UGM yang baru pertama kali mengadakan lomba debat nasional pun dapat menentukan tanggal yang tepat dan tidak akan bertabrakan dengan lomba debat UI yang sudah bertahun-tahun diadakan. Hasilnya, semua pihak dapat menyelenggarakan lombanya dan mendapatkan manfaat yang maksimal.
Dengan bulan November dipenuhi oleh tiga turnamen Yugioh besar, maka massa pun akan terpecah-pecah. Mereka yang tinggal di wilayah barat Jawa tentu akan lebih memilih GT Bandung dan Card Games Beat Party, sementara mereka yang tinggal di wilayah timur Jawa tentu akan lebih memilih GT Solo. Seandainya ketiga turnamen ini diadakan dalam jarak waktu yang cukup rasional (satu bulan, misalnya), maka massa Yugioh di seluruh Jawa akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menghadiri ketiga turnamen tersebut. Hal ini sebenarnya bisa dilakukan melalui adanya lembaga yang dapat mengkoordinir kalender event penting Yugioh Indonesia.
Forum Yugioh Indonesia yang kini nonaktif sebenarnya sudah pernah mencoba mengkoordinir kalender turnamen Yugioh Indonesia dengan memiliki thread khusus dimana komunitas-komunitas YGO di Indonesia dapat membagi info soal turnamen-turnamen besar Yugioh. Tapi sayangnya, seingatku dulu Forum Yugioh Indonesia lebih banyak digunakan untuk berdagang dan melelang dibandingkan mengkoordinir komunitas-komunitas YGO yang ada di penjuru Indonesia. Inilah akibatnya ketika Yugioh diperlakukan sebagai bisnis, permainan ini jadi tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya.
Aku benar-benar berharap agar Forum Yugioh Indonesia atau lembaga serupa dapat kembali aktif lagi. Mengikuti informasi di grup facebook itu benar-benar melelahkan secara info2 di sana tidak begitu tertata dengan rapih. Sebuah milis juga cukup bagus, secara sudah terbukti oleh Indonesian Debating Society yang hanya menggunakan sebuah milis untuk saling bertukar informasi terkait lomba debat. Tapi untuk saat ini, sepertinya aku hanya bisa berharap.
Selain itu, GT Solo yang sudah lama diperbincangkan sebagai turnamen besar Yugioh pertama di Indonesia yang menggunakan format OCG juga akan diadakan bulan November nanti. Informasi ini kudapatkan dari Andrie. Satu hal yang jelas, GT Solo ini akan menjadi langkah besar bagi usaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara official. I really want to support this tournament by attending it.
Jujur saja aku senang karena ada banyak turnamen besar yang akan digelar because it means that I can put my pretty expensive deck to the maximum use. Tapi aku agak kesal karena semua turnamen itu harus dilaksanakan berdekatan. Itu berarti aku benar-benar harus banyak menabung untuk membayar fee turnamen dan juga ongkos transportasi bagi ketiga turnamen tersebut.
Ini adalah contoh dari keburukan yang terjadi ketika tidak ada lembaga yang mengorganisir turnamen-turnamen Yugioh di Indonesia. Semua orang jadi mengadakan turnamen tanpa dapat mempertimbangkan tanggal-tanggal turnamen lainnya. Komunitas Yugioh Indonesia harus belajar dari Debating Society yang memiliki sebuah milis dimana di sana terdapat semua informasi terkait lomba-lomba debat terdekat yang akan diadakan. Dengan adanya milis tersebut, maka UGM yang baru pertama kali mengadakan lomba debat nasional pun dapat menentukan tanggal yang tepat dan tidak akan bertabrakan dengan lomba debat UI yang sudah bertahun-tahun diadakan. Hasilnya, semua pihak dapat menyelenggarakan lombanya dan mendapatkan manfaat yang maksimal.
Dengan bulan November dipenuhi oleh tiga turnamen Yugioh besar, maka massa pun akan terpecah-pecah. Mereka yang tinggal di wilayah barat Jawa tentu akan lebih memilih GT Bandung dan Card Games Beat Party, sementara mereka yang tinggal di wilayah timur Jawa tentu akan lebih memilih GT Solo. Seandainya ketiga turnamen ini diadakan dalam jarak waktu yang cukup rasional (satu bulan, misalnya), maka massa Yugioh di seluruh Jawa akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menghadiri ketiga turnamen tersebut. Hal ini sebenarnya bisa dilakukan melalui adanya lembaga yang dapat mengkoordinir kalender event penting Yugioh Indonesia.
Forum Yugioh Indonesia yang kini nonaktif sebenarnya sudah pernah mencoba mengkoordinir kalender turnamen Yugioh Indonesia dengan memiliki thread khusus dimana komunitas-komunitas YGO di Indonesia dapat membagi info soal turnamen-turnamen besar Yugioh. Tapi sayangnya, seingatku dulu Forum Yugioh Indonesia lebih banyak digunakan untuk berdagang dan melelang dibandingkan mengkoordinir komunitas-komunitas YGO yang ada di penjuru Indonesia. Inilah akibatnya ketika Yugioh diperlakukan sebagai bisnis, permainan ini jadi tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya.
Aku benar-benar berharap agar Forum Yugioh Indonesia atau lembaga serupa dapat kembali aktif lagi. Mengikuti informasi di grup facebook itu benar-benar melelahkan secara info2 di sana tidak begitu tertata dengan rapih. Sebuah milis juga cukup bagus, secara sudah terbukti oleh Indonesian Debating Society yang hanya menggunakan sebuah milis untuk saling bertukar informasi terkait lomba debat. Tapi untuk saat ini, sepertinya aku hanya bisa berharap.
Comments
Post a Comment