Menjadi Official: Sebuah Khutbah Jumat
Menjadi official, sepertinya menyenangkan. Akan ada organized play dengan hadiah dan fasilitas yang full di-support oleh Konami. Akan ada prestige yang lebih besar bagi mereka yang benar-benar serius dalam Yugioh dan kerap memenangkan turnamen secara Konami akan membuatkan coverage bagi mereka. Akan ada kesempatan untuk go international dan berduel dengan duelist-duelist tangguh dari mancanegara. Akan ada banyak keuntungan-keuntungan yang tidak pernah dimiliki oleh duelist Indonesia seandainya negara ini menjadi official Konami.
Namun untuk menjadi official, maka harus ada usaha yang untuk mempengaruhi pemain-pemain Indonesia yang sudah lebih dulu berkiblat pada TCG menjadi berkiblat pada OCG. Seharusnya proses ini bisa dilakukan seperti ketika Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk memindahkan kiblat shalat dari ke Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram yang berlangsung dengan cepat dan damai. Harusnya orang-orang yang mendukung official OCG dapat mempengaruhi para pemain TCG dengan mengatakan bahwa pemindahan kiblat ke OCG adalah sesuatu yang benar-benar dibutuhkan oleh kita semua, para duelist Indonesia, secara hal itu akan memberikan banyak sekali keuntungan seperti yang dijelaskan di atas. Sama seperti ketika Nabi Muhammad berkata bahwa memindahkan kiblat shalat ke Masjidil Haram akan mengobati kerinduan pengikut Islam ketika itu pada kampung halaman mereka, Makkah.
Namun sayangnya, beberapa orang-orang yang pro terhadap official OCG memperlakukan proses ini seperti layaknya ketika Nabi Muhammad meng-convert penyembah berhala menjadi penyembah Allah. Mereka memberlakukan para pemain TCG sebagai orang-orang kafir yang tidak tahu diri dan bahwa menjadi pemain OCG adalah cara yang paling tepat untuk bermain Yugioh. Tentu saja hal ini akan menimbulkan penolakan yang keras secara mereka merasa bahwa format permainan yang selama ini mereka gunakan seolah diinjak-injak oleh orang yang bahkan belum mereka kenal. Dan ketika menghadapi penolakan-penolakan ini, orang-orang yang pro OCG itu tidak mau berusaha memberikan pengertian dan malah terus membangga-banggakan kebaikan OCG dibandingkan TCG. Hal inilah yang berbeda dari Nabi Muhammad karena ketika Beliau mengalami penolakan, beliau terus memberikan pengertian tanpa kenal lelah terhadap para penyembah berhala. Jadi sudah salah pendekatan, official OCG ini juga salah dalam menanggulangi kesalahan pertamanya.
Jujur aku ingin sekali Indonesia bisa menjadi negara official, namun pendekatan yang dilakukan oleh para pendukung official ini sudah jelas salah. Aku setuju dengan pendapat Josh bahwa memaksa pemain TCG untuk pindah ke OCG itu tidak dapat dibenarkan. Oleh sebab itu, para pendukung official juga harus menemukan pendekatan baru yang tentunya lebih bersahabat dan lebih menekankan pada manfaat bersama yang dapat diraih ketika kita menjadi negara official. Jadi harus digarisbawahi bahwa usaha menjadi official semata-mata adalah usaha untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan yang selalu kita dambakan namun tak pernah kita miliki (organized play, coverage, official prize, etc), bukan usaha untuk membuktikan bahwa OCG lebih baik dari TCG. Jika para pendukung official dapat meng-cut out statement2 terkait OCG better than TCG bullshit itu, maka aku yakin usaha untuk mengubah Indonesia menjadi negara offficial dapat berlangsung dengan lebih mulus.
Semoga.
Comments
Post a Comment